Tampilkan postingan dengan label Download. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Download. Tampilkan semua postingan

SKRIPSI: Pengaruh Standardisasi Biaya Produksi Terhadap Total Quality Control

SKRIPSI: Pengaruh Standardisasi Biaya Produksi Terhadap Total Quality Control

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya untuk menjaga kontinuitas perusahaan, baik multi nasional maupun perusahaan asing dapat berkembang dengan baik maka pemerintah mengambil langkah-langkah dalam hal pengembangan dan pengawasan terhadap kegiatan perusahaan.

Pengaruh standardisasi yang mempunyai peranan adalah kemampuan manajemen yang dimiliki perusahaan seperti faktor lingkungan usaha yang sering sulit dikendalikan oleh perusahaan, struktur distribusi segi budaya sosial dan etika serta persaingan dalam memasarkan hasil produk.

Salah satu yang perlu diperhatikan perusahaan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan yaitu pengendalian kualitas produksi. Maju mundurnya suatu perusahaan, baik ditinjau dari penekanan biaya produksi dan daya saing serta penyesuaian dengan konsumen tergantung dan kualitas barang yang dihasilkan.

Biaya produksi perusahaan diperlukan satu tolak ukur sebagai bahan untuk mengevaluasi dan mengukur tingkat efesiensi dan efektifitas biaya produksi untuk membandingkan hasil yang dicapai dengan yang di harapkan (Carter,2009).

Biaya standar akan menghasilkan selisih biaya yang ditetapkan sebelumnya dengan biaya sesungguhnya. Cara yang paling tepat untuk mengetahui dan menghitung besarnya penyimpangan yang terjadi dalam biaya produksi adalah dengan menggunakan analisis varians ( Mulyadi,2009).

Pengendalian kualitas penting untuk dilakukan oleh perusahaan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan maupun standar yg telah ditetapkan oleh badan lokal dan internasional yang mengolah tentang standardisasi mutu/kualitas, dan tentunya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen.

Mempertahankan hasil produksi yang berkualitas dan bermutu, dengan mempunyai standardisasi biaya yang telah ditetapkan untuk mempertahankan total quality control. Hal ini untuk memperoleh pengakuan dari konsumen (langganan) telah ditentukan produk untuk mengkompensasikan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang dan jasa sesuai dengan bidang perusahaan.

PTP. XIV Pabrik Gula Takalar Kabupaten Takalar penting untuk mempertahankan kualitas produksi (quality control) dengan menggunakan biaya standardisasi yang efisien dan efektif. Keadaan ini merupakan suatu hal yang wajar, karena perusahaan adalah organisasi yang usahanya untuk mencapai kemakmuran.

Biaya total ataupun biaya per unit harus diketahui untuk menentukan harga jual. Besarnya keuntungan atau kerugian, dapat juga diketahui, sebab tiap-tiap transaksi perusahaan selalu membandingkan biaya (cost) yang disertai dengan pengawasan pada saat berproduksi.

Berdasarkan uraian tersebut penulis memilih perusahaan PTP. XIV Pabrik Gula Takalar Kabupaten Takalar sebagai obyek penelitian dengan mengangkat judul "Pengaruh Standardisasi Biaya Produksi Terhadap Total Quality Control Pada PTP. XIV Pabrik Takalar Kabupaten Takalar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini adalah Apakah Standardisasi Biaya Produksi berpengaruh terhadap Total Quality Control pada PT. Perkebunan Nusantara (persero) kabupaten Takalar.

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh standardisasi biaya produksi terhadap Total Quality Control pada PT. Perkebunan Nusantara (persero) kabupaten Takalar.

D. Manfaat penelitian

a. Manfaat Teoritis
Sebagai konstribusi pengembangan ilmu akuntansi biaya, khususnya yang terkait dengan pengarus standarisasi biaya produksi terhadap total quality control.

b. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat berguna sebagai referensi dasar untuk penelitian berikutnya dalam bidang yang sama.

c. Kebijakan
Sebagai bahan masukan perusahaan untuk mengevaluasi kembali sistem akuntansi biaya yang ada terutama mengenai standardisasi biaya produksi terhadap total quality control.


Untuk selengkapnya bisa download melalui TOMBOL DOWNLOAD di bawah!


Baca Lengkap....

Makalah: Pemanfaatan Perpustakaan Perguruan Tinggi dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Kepada Pengguna

Makalah: Pemanfaatan Perpustakaan Perguruan Tinggi dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Kepada Pengguna

BAB I
PENDAHULUAN

Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan salah satu unsur utama dalam menunjang kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi atau dapat disebut jantung dari Perguruan Tinggi. Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan sarana untuk pemenuhan kebutuhan informasi sivitas akademika, khususnya mahasiswa dan dosen. Koleksi perpustakaan sangat penting untuk terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan informasi dari waktu ke waktu, perkembangan informasi akan meningkatkan pemanfaatan perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa dan sivitas akademika perguruan tinggi pada umumnya.

Kebutuhan pengguna untuk memenuhi informasi yang berguna sebagai pendukung kegiatan belajar bagi seluruh sivitas akademika. Kebutuhan informasi setiap orang berbeda-beda. Begitu juga dengan kebutuhan informasi pengguna perpustakaan lainnya. Sehingga infomasi tersebut tidak up to date dan tidak sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna saat ini. Seharusnya perpustakaan harus mampu menyediakan kebutuhan informasi bagi penggunanya untuk memaksimalkan fungsi perpustakaan dan pemanfaatan pengguna terhadap perpustakaan dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi bagi sivitas akademika.

Dengan adanya perpustakaan mendukung pemenuhan informasi penggunanya. Oleh karena itu, perpustakaan sebagai penyedia informasi (information provider), sudah saatnya memposisikan diri sebagai institusi terdepan dimana saat ini seluruh masyarakat secara global telah mengarah kepada kebutuhan informasi sebagai komponen utama masyarakat modern. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan tentang bagaimana pemanfaatan Perpustakaan apakah sudah memenuhi kebutuhan informasi dari pengguna, Jika belum perlu diperbaiki agar pemanfaatan perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna secara maksimal.

BAB II
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI KEPADA PENGGUNA

2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi sering disebut sebagai jantungnya universitas karena tanpa perpustakaan tersebut maka proses pelaksanaan belajar mengajar disivitas akademika mungkin kurang optimal. Perpustakaan perguruan tinggi seperti yang telah diketahui secara umum merupakan salah satu fasilitas yang harus ada pada sebuah perguruan tinggi. Karena perpustakaan menjadi tempat pencarian dan perolehan informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa perguruan tinggi dalam kegiatan pembelajaran dan menunjang kegiatan penelitian. Seperti yang dikatakan oleh Sutarno (2006, 36).

Di bawah ini dijelaskan beberapa pendapat tentang pengertian perpustakaan perguruan tinggi sebagai berikut:

Menurut Hasugian (2009:79) menyatakan pengertian perpustakaan perguruan tinggi adalah Perpustakaan yang dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan membantu terpenuhinya tujuan perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai perpustakaan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan tinggi yang layanannya diperuntukkan sivitas akademika perguruan tinggi yang bersangkutan.

Pendapat Sutarno dalam bukunya Perpustakaan dan Masyarakat (2003:35) mendefenisikan “perpustakan perguruan tinggi merupakan yang berada dalam suatu perguruan tinggi dan yang sederajat yang berfungsi mencapai tri dharma perguruan tinggi, sedangkan penggunanya adalah seluruh civitas akademika”.

Sedangkan menurut Syahrial-Pamuntjak (2000:5) dalam bukunya Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan, menyatakan bahwa: Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan pendidikan tinggi, baik yang berupa perpustakaan universitas, perpustakaan fakultas, perpustakaan akademi, dan perpustakaan sekolah tinggi.

Berdasarkan beberapa defenisi dapat disimpulkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di bawah naungan sebuah universitas atau perguruan tinggi lainnya yang sederajat yang penggunanya adalah mahasiswa dan civitas akademika.

===========================

Untuk makalah lengkapnya bisa di downlad melalui salah satu tombol download di bawah!


Baca Lengkap....

Skripsi: Perbandingan Keuntungan Petani Usahatani Padi Irigasi Teknis dan Irigasi Pompanisasi

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Subsektor tanaman pangan merupakan salah satu bagian dari sektor pertanian dan merupakan penghasil komoditi strategis berupa beras yang menjadi makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Padi merupakan bahan pangan yang memberikan energi berupa karbohidrat. Tidak dapat dipungkiri bahwa padi menempati posisi yang sangat strategis bagi kehidupan masyarakat, di satu sisi padi merupakan komoditi ekonomi yang menjadi sumber penghasilan petani, serta pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat lainnya, keberadaan padi sulit digantikan dan harus dalam jumlah yang memadai (Yanita et al., 2011).

Skripsi: Perbandingan Keuntungan Petani Usahatani Padi Irigasi Teknis dan Irigasi Pompanisasi

Pengelolaan air berperan sangat penting dan merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan produksi padi di lahan sawah. Produksi padi sawah akan menurun jika tanaman padi menderita cekaman air (water stress). Gejala umum akibat kekurangan air antara lain padi menggulung, daun terbakar (leaf scorching), anakan padi berkurang, tanaman kerdil, pembungaan tertunda, dan biji hampa (Subagyono et al., 2010).

Konsep pengelolaan air dan sumber daya air pada dasarnya mencakup upaya serta kegiatan pengembangan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya air. Berupa menyalurkan (redistributing) air yang tersedia dalam konteks ruang dan waktu, komponen mutu serta komponen volume (jumlah) pada suatu wilayah untuk memenuhi kebutuhan pokok kehidupan makhluk hidup (Mochtar,2002).

Subagyono (2010), Pengelolaan irigasi adalah salah satu sektor pendukung utama bagi keberhasilan pembangunan pertanian, terutama dalam meningkatkan produksi pangan khususnya padi. Dalam pengelolaan irigasi terdapat beberapa kendala yang dihadapi, salah satunya adalah menurunnya kondisi dan fungsi jaringan irigasi. Penurunan kondisi dan fungsi jaringan irigasi tersebut disebabkan oleh pengelolaan irigasi yang sudah tidak optimal dalam mendukung kelancaran penyaluran air dari bendungan ke petak-petak sawah, seperti kurangnya perawatan irigasi, perbaikan atau pemeliharaan jaringan irigasi yang tertunda, kerusakan karena ulah manusia dan bencana alam, umur irigasi yang sudah tua serta ketersediaan dana pemeliharaan yang kurang dan lainnya.

Pengelolaan irigasi membutuhkan dana agar proses operasi dan pemeliharaan irigasi berjalan dengan baik. Salah satu sumber dana dalam pengelolaan irigasi adalah melalui partisipasi petani yang terbentuk dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Melalui P3A maka masalah pendanaan dalam operasi dan pemeliharaan irigasi dapat diatasi. Selain itu dengan adanya P3A, masalah pengelolaan air antar petani dapat di selesaikan secara bersama (Subagyono, 2010).

Petani di desa Tanabangka tidak bisa hanya menggunakan irigasi teknis saja, karena P3A renggang itu berada pada daerah hilir, sehingga kadang tidak memperoleh air oleh karena itu untuk bisa berproduksi padi atau menanam padi, anggota P3A renggang juga menggunakan irigasi pompanisasi.

Skripsi: Perbandingan Keuntungan Petani Usahatani Padi Irigasi Teknis dan Irigasi Pompanisasi 2

Berdasarkan latar belakang maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan Keuntungan Petani Pada Usahatani padi Irigasi Teknis Dan Irigasi Pompanisasi Kelompok P3A Renggang Di Desa Tanabangka Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari beberapa uraian latar belakang di atas, maka yang dapat dijadikan sebagai rumusan masalah yaitu:
  1. Berapa banyak biaya usahatani padi pada irigasi teknis dan irigasi pompanisasi Kelompok P3A Renggang Di Desa Tanabangka Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
  2. Berapa perbandingan keuntungan usahatani padi pada irigasi teknis dan irigasi pompanisasi Kelompok P3A Renggang Di Desa Tanabangka Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

1.3 Tujan Dan Kegunaan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini yaitu:
  1. Mengetahui banyak total biaya usahatani padi pada irigasi teknis dan irigasi pompanisasi Kelompok P3A Renggang Di Desa Tanabangka Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
  2. Mengetahui perbandingan keuntungan usahatani padi Kelompok P3A Renggang Di Desa Tanabangka Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa.

Kegunaan dari penelitian ini, yaitu:
  • Agar mahasiswa dan petani P3A Renggang dapat mengetahui total biaya-biaya yang di keluarkan pada usahatani padi pada irigasi teknis dan irigasi pompanisasi Kelompok P3A Renggang di Desa Tanabangka Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa.
  • Mahasiswa dan petani P3A Renggang dapat mengetahui perbandingan keuntungan usahatani padi pada irigasi teknis dan irigasi pompanisasi Kelompok P3A Renggang di Desa Tanabangka Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa.

Untuk lengkapnya dalam format PDF, silakan download lewat tombol download di bawah!

Baca Lengkap....

Skripsi: Peningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Metode Pembelajaran Membaca Kritis

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah minat baca sampai saat ini masih menjadi tema yang cukup aktual. Tema ini sering dijadikan topik pertemuan ilmiah dan diskusi oleh para pemerhati dan para pakar yang peduli terhadap perkembangan minat baca di Indonesia. Namun hasil dari pertemuan-pertemuan ilmiah tersebut belum memberikan suatu rekomendasi yang tepat bagi perkembangan yang signifikan terhadap minat baca masyarakat. Permasalahan yang dirasakan oleh bangsa Indonesia sampai saat ini adalah adanya data berdasarkan temuan penelitian dan pengamatan yang menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia relatif masih sangat rendah. Ada beberapa indikator yang menunjukkan masih rendahnya minat baca masyarakat Indonesia. Rendahnya budaya membaca ini juga dirasakan pada pelajar dan mahasiswa. Perpustakaan di sekolah/kampus yang ada jarang dimanfaatkan secara optimal oleh siswa/mahasiswa. Demikian pula perpustakaan umum yang ada di setiap kota/kabupaten yang tersebar di nusantara ini, pengunjungnya relatif tidak begitu banyak menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia belum mempunyai budaya membaca. Sehingga wajar apabila Indeks Sumber Daya Manusia bangsa Indonesia juga rendah.

Skripsi Peningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Metode Pembelajaran Membaca Kritis

Upaya menumbuhkan minat baca bukannya tidak dilakukan. Pemerintah melalui lembaga yang relevan telah mencanangkan program minat baca. Hanya saja yang dilakukan oleh pemerintah maupun institusi swasta untuk menumbuhkan minat baca belum optimal. Oleh karena itu, agar bangsa Indonesia dapat mengejar kemajuan yang telah dicapai oleh negara-negara tetangga, perlu menumbuhkan minat baca sejak dini. Sejak mereka mulai dapat membaca. Dengan menumbuhkan minat baca sejak anak-anak masih dini, diharapkan budaya membaca masyarakat Indonesia dapat ditingkatkan.

Seiring dengan perkembangan zaman serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka kita dituntut untuk terus mengadakan pembaharuan disegala lini kehidupan. Terutama yang bersentuhan langsung dengan kemajuan ilmu pengetahuan, dimana dalam Sistem yang ada di dalam pendidikan harus terus mengadakan perubahan kearah yang positif. Berbagai teknik pembelajaran, baik itu metode, pendekatan, maupun tata cara atau aturan dalam pembelajaran banyak dirancang untuk menghasilkan transfer ilmu pengetahuan dari guru ke siswa yang lebih optimal. Hakikat pembelajaran sebenarnya adalah memberi rasa nyaman dan betah siswa (anak didik) dalam menerima pelajaran.

Tuntutan perubahan menuntut kesiapan guru bahasa Indonesia di sekolah dasar untuk siap memberikan pemahaman dasar kepada siswa. Sehingga pengajaran bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar (SD) perlu diperkaya dengan berbagai inovasi pengajaran untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap beberapa komponen dalam pengajaran bahasa Indonesia, yaitu membaca, berbicara, mendengarkan, dan menulis. Beberapa komponen dalam pengajaran bahasa Indonesia ini sangat penting untuk dikuasai siswa sebelum terjun ke lingkungan masyarakat yang lebih kompleks.

Kesiapan guru mata pelajaran dan pembelajaran yang kondusif semakin menjadi tuntutan keharusan ketika muncul berbagai problematika membaca siswa di sekolah. Fakta rendahnya kemampuan membaca siswa di setiap sekolah dapat diamati di berbagai media informasi, menurut salah satu sumber yang penulis kutip (Idonesia Buku.com/07-04-2010) dikemukakan Kemampuan membaca siswa sekolah di tingkat sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI) saat ini memiliki kecenderungan rendah. Lemahnya kemampuan membaca siswa SD/MI patut diduga karena lemahnya pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pembelajaran membaca. Salah satu penelitian yang mengungkap lemahnya kemampuan siswa, dalam hal ini siswa kelas IV SD/MI, adalah penelitian Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS), yaitu studi internasional dalam bidang membaca pada anak-anak di seluruh dunia yg disponsori oleh The International Association for the Evaluation Achievement. Hasil studi menunjukkan bahwa rata-rata anak Indonesia berada pada urutan keempat dari bawah dari 45 negara di dunia.

Di sekolah dasar, pengajaran membaca merupakan salah satu aspek pokok pengajaran bahasa dan sastra Indonesia. Salah satu tujuannya agar siswa memiliki kegemaran dan memanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan membaca merupakan faktor penentu bagi keberhasilan belajar seseorang. Membaca merupakan salah satu dari empat keterampilan bahasa yang tidak kalah pentingnya dengan keterampilan yang lain. Kita ketahui bahwa pada masa sekarang ini banyak buku, majalah, koran serta tulisan yang berbentuk lain sebagai penyampai informasi. Untuk itu keterampilan membaca sangat diperlukan untuk memahami informasi atau isi pesan yang ada dalam teks bacaan.

Perlu diketahui bahwa pada dasarnya membaca tidak hanya sekadar meyuarakan bunyi-bunyi bahasa atau mencari arti kata-kata sulit dalam suatu teks bacaan, tetapi lebih dari itu, membaca melibatkan pemahaman memahami apa yang dibacanya, apa maksudnya, dan apa implikasinya. Bayangkan, jika seorang anak (SD) hanya bisa melafalkan kata-kata tanpa bisa memahami apa maksud dari kata-katanya maka kegiatan yang dilakukannya kurang bermakna.

B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini terfokus pada “Bagaimanakah meningkatkan kemampuan membaca melalui metode pembelajaran membaca kritis di kelas V SD Neg. 8 Pulau Laiya Kec. Liukang Tupabbiring Kab. Pangkep?”

Untuk versi lengkap, silahkan download skripsi dalam format PDF melalui link di bawah.


Download via Mega

Download via Google Drive

Download via Mediafire


INFO:
Password: jaririndu.blogspot.com

Baca Lengkap....

Skripsi: Analisis Sektor Pariwisata dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

Skripsi Analisis Sektor Pariwisata dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pembangunan nasional yang dilaksanakan bangsa Indonesia merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan yakni terciptanya kesejahteraan masyarakat sesuai dengan Undang-Undang Dasar dan Pancasila sila ke lima. Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Dalam mengelola pembangunan daerah perlu ditunjang oleh beberapa sumber keuangan yang berasal dari daerah yang bersangkutan, kemudian diperlukan beberapa kebijakan keuangan yang ditempuh pemerintah untuk mengatur semua konsep pembangunan daerah tersebut.

Dengan berlakunya Undang-Undang No. 32 tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah, maka setiap daerah semakin dituntut untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan pembangunan daerahnya melalui upaya peningkatan pendapatan asli daerahnya dengan memanfaatkan sumber-sumber penerimaan daerahnya dengan sebaik-baiknya. Adapun sumber-sumber penerimaan daerah menurut Undang-Undang ini meliputi: (1) Pendapatan Asli Daerah, (2) Dana Perimbangan, (3) Pinjaman Daerah, (4) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah.

Kota Bulukumba sebagaimana daerah-daerah lainnya yang ada dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dituntut untuk berupaya menggali dan meningkatkan sumber-sumber pendapatan asli daerahnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Singkat kata, adanya kewenangan yang dimilki ini memberikan konsekuensi adanya tuntutan peningkatan kemandirian daerah Sidik (2002). Untuk itu, pemerintah daerah seyogyanya lebih berkonsentrasi pada pemberdayaan kekuatan ekonomi lokal, melakukan alokasi yang lebih efisien pada berbagai potensi lokal yang sesuai dengan kebutuhan publik. Lin dan Liu (2000); Mardiasmo (2002); Wong (2004). Peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal lebih cepat terwujud dan pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja (kemampuan) keuangan daerah. Hal ini berarti, idealnya pelaksanaan otonomi daerah harus mampu mengurangi ketergantungan terhadap pemerintah pusat, daerah menjadi lebih mandiri, yang salah satunya diindikasikan dengan meningkatnya kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) dalam hal pembiayaan daerah.Adi (2007).

Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk mengangkat judul: “Analisis Sektor Pariwisata dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Bulukumba Periode 2000-2009”

Untuk versi lengkap, silahkan download melalui link di bawah.


Download via Mega

Download via Mediafire
Baca Lengkap....

Skripsi: Analisis Frustasi Tokoh Utama Novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu (Sebuah Kajian Psikologis)

Skripsi: Analisis Frustasi Tokoh Utama Novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu (Sebuah Kajian Psikologis)

novel-djenar-maesa-ayu-nayla
Nayla karya Djenar Maesa Ayu

Nayla karya Djenar Maesa Ayu

Sinopsis Cerita:
Sejak Nayla berumur 2 tahun ayah dan ibunya bercerai. Kemudian, Nayla dibesarkan oleh ibu. Cara didikan ibu sangat keras dan kejam. Nayla dilarang untuk mencari siapa ayahnya. Namun, diam-diam Nayla menyelidiki dan mencari siapa ayahnya. Pada suatu saat ia bertemu dengan ayahnya yang ternyata telah beristri lagi. Sejak itu, Nayla sering ke tempat ayahnya. Perbuatan ini diketahui oleh ibu. Akibatnya, ibu marah besar kepada Nayla dan mengusirnya. Namun, pertemuan Nayla dengan ayah hanya sebentar. Ayahnya meninggal dunia.

Sejak kematian ayahnya, Nayla sedikit mengalami perubahan. Ia frustrasi dan kecewa, seperti membolos dan suka tertawa-tawa sendiri. Keganjilan ini diketahui oleh ibu tirinya. Kemudian, Nayla dituduh pengguna Narkoba. Dengan akal licik ibu tirinya dan meminta izin dengan ibu kandungnya, Nayla dijebloskan ke rumah Perawatan Anak Nakal dan Narkotika. Nayla tak tahan dengan usaha keras ia bisa kabur dari tempat itu bersama-sama dengan temannya. Nayla tidak pulang ke rumah ia numpang ke tempat temannya. Ia mulai belajar hidup mandiri. Ia mulai pekerjaan apa saja, seperti merampok dan mencuri. Akhirnya, ia dan teman-temannya ditangkap polisi.

Hidup Nayla tidak tentu arah. Ia tidur di terminal. Ia melamar pekerjaan dan diterima sebagai penata lampu di sebuah nite club atau diskotek. Ia mulai belajar hidup mandiri. Menyewa rumah sendiri dan memenuhi keperluan sehari-hari.

Di tempat itu (diskotek) ia mulai mengenal rokok dan minuman. Hidupnya semakin bebas, mulai dari cara berpakaian, berdandan, dan bergaul. Berbagai konflik mulai muncul pada dirinya, baik pertentangan terhadap dirinya sendiri maupun reaksi lingkungan sekitarnya. Misalnya, ia putus dengan pacarnya, berpisah dengan ibunya, teman wanitanya, sampai ia berubah profesi menjadi penulis. Di dalam diri tokoh kadang-kadang timbul persepsi negatif tentang makna kehidupan. Berkat kegigihannya, akhirnya Nayla sukses menjadi pengarang.

Untuk download skripsi dalam format PDF, silahkan download melalui link di bawah.


Download via Google Drive

Download via Mediafire
Baca Lengkap....

Skripsi: Analisis Kelayakan Investasi Pengadaan Aset Tetap

ABSTRAK

Fitri Amalia Bahali, 105730394312. 2016. Analisis Kelayakan Investasi Pengadaan Aset Tetap Pada PT Bumi Sarana Beton di Makassar. Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammdaiyah Makassar. Pembimbing : Jamaluddin dan Linda Arisanty Razak.

Skripsi Analisis Kelayakan Investasi Pengadaan Aset Tetap

Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Analisis kelayakan investasi merupakan penelitian terhadap rencana investasi pengadaan peralatan yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak investasi tersebut, tetapi juga pada saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji apakah suatu investasi dapat dikatakan layak atau tidak layak.

Data yang digunakan adalah data kuantitatif berdasarkan laporan keuangan PT Bumi Sarana Beton tahun 2012 sampai 2014. Tehnik analisis yang digunakan adalah Net Present Value dan Payback Period.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa rencana investasi PT.Bumi Sarana Beton di Makassar layak untuk dilaksanakan. Berdasarkan Metode Net Present Value bahwa investasi yang dilakukan perusahaan dinilai layak. Metode Payback Period menunjukan 8,5 tahun, sedangkan umur investasi adalah 3 tahun, sehingga investasi layak karena Payback Period lebih pendek dari umur investasi.

Kata Kunci : Kelayakan inevstasi, Net Present Value (NPV), Payback Period (PP).


Untuk download skripsi dalam format PDF, silahkan download melalui link di bawah.


Download via Google Drive

Download via Mediafire
Baca Lengkap....